.

.

(Tips) Melibatkan Lima Indra Dalam Deskripsi

Para penulis, khususnya yang jam terbangnya belum banyak, sering berkutat dengan detail visual ketika sedang menulis deksripsi. Mereka melupakan hal-hal tersembunyi di balik apa-apa yang terlihat oleh mata. Yang patut kita ingat: apakah sebuah tempat hanya dijejali dengan apa-apa yang kita lihat? Tidak. Sebuah tempat selalu mengandung bau, bunyi-bunyian, rasa, dan kesan.

Dengan melibatkan lebih dari satu indra dalam deskripsi, tulisan kita akan lebih punya kekuatan untuk mengajak pembaca hadir ke tempat atau situasi yang kita sampaikan. Ia tidak hanya melihat sebuah ruangan, tetapi juga mencium bau ruangan itu, mengecap udara di sana, merasakan ruangan itu, dan mendengar bunyi apa saja yang masuk ke telinganya.

Berikut latihan tujuh langkah memperkuat deskripsi dengan melibatkan lima indra.


Langkah 1: Hanya dengan mata

Tulislah sebuah paragraf tentang suatu tempat. Lukiskan hanya detail visual, yakni semua yang bisa dilihat oleh mata. Berikan cukup informasi kepada pembaca agar mereka bisa membayangkan seperti apa tempat tersebut.


Langkah 2: Melibatkan telinga

Tulis ulang atau perbaiki deskripsimu dengan memasukkan detail mengenai suara. Buatlah agar pembacamu bisa membayangkan detail tempat tersebut melalui pemaparan apa yang tampak dan apa yang terdengar.


Langkah 3: Melibatkan hidung

Tulis ulang lagi deskripsi yang sudah kamu selesaikan di langkah kedua, masukkan detail baru dengan menggunakan indra penciumanmu. Masukkan bau dalam detail mengenai tempat yang kamu gambarkan tersebut. Sekarang pembacamu akan bisa membayangkan dia masuk ke sebuah tempat, mendengar suara-suara di tempat tersebut, dan mencium atmosfernya.


Langkah 4: Melibatkan lidah

Tulis ulang lagi deskripsi yang sudah kamu selesaikan di langkah ketiga. Kali ini tambahkan detail dengan indra perasamu. Sederhananya, kamu seperti masuk ke sebuah tempat dengan mulut terbuka untuk mencecap udara di tempat itu. Kini, deskripsimu sudah memberi kesempatan kepada pembaca untuk masuk ke sebuah tempat, melihat apa yang ada di sana, mendengar suaranya, mencium aroma udaranya, dan mengecap rasanya.


Langkah 5: Melibatkan kulit

Tulis ulang lagi deskripsi yang sudah kamu selesaikan di langkah keempat. Sekarang masukkan detail dengan indra perabamu. Ini seperti menggambarkan apa yang kamu rasakan ketika menyentuh sesuatu. Seperti apa karakter benda yang kamu sentuh, bagaimana sensasi yang muncul ketika kulitmu bersinggungan dengan benda itu? Ingatlah bahwa dengan indra peraba ini, kamu bisa memasukkan deskripsi tentang  temperature, tekstur, tekanan, dan lain sebagainya.


Langkah 6: Apa yang mau kamu sampaikan?

Kamu sudah menyelesaikan latihan lima langkah. Apakah deskripsimu menjadi terlalu detail dan terasa seperti berlarat-larat? Nah, coba simpan dulu tulisanmu itu dan coba putuskan apa yang ingin kamu sampaikan lewat tulisan tersebut. Informasi penting apa yang ingin kamu beritahu kepada pembaca lewat deskripsi? Apa kamu ingin memberi tekanan pada suasana hati? Atau, melulu untuk melukiskan tempat tersebut sebagai latar belakang?

Katakanlah kamu mencoba mengembangkan deskripsi tentang sebuah tempat dengan maksud pembacamu merasa seolah-olah berada di tempat tersebut. Detail apa saja yang ingin kamu sampaikan? Selanjutnya, buatlah daftar selengkap-lengkapnya tentang detail yang bisa menjadi bumbu penyedap deskripsimu. Tidak usah terpaku dari awal untuk mencari detail yang unik. Dari daftar yang telah kamu bikin itu, pilih yang kamu rasa cocok untuk memperkuat deskripsimu.


Langkah 7: Penyuntingan

Ambil lagi deskripsi yang kamu singkirkan sejenak tadi, lalu pakailah daftar detail yang sudah kamu buat di langkah keenam untuk mengedit tulisan tersebut. Cermati betul kamu hanya menggunakan detail yang sungguh-sungguh diperlukan dan buanglah yang tidak diperlukan.

Latihan ini dimaksudkan untuk mengingatkan kamu bahwa kamu memiliki lima indra yang semuanya bisa digunakan ketika kamu menuliskan paragraf deskriptif. Cobalah lakukan latihan ini untuk menuliskan tempat lain, atau barangkali untuk menuliskan tokoh, cuaca, benda, dan lain-lain. Daftar detail yang kamu buat di langkah keenam seharusnya akan berbeda untuk masing-masing latihan.

Oke, sekian tips kali ini. Selamat berlatih!


*tips ini diambil dari materi Bengkel Novel DKJ 2008

21 comments:

  1. makasiiih sharingnya, berguna banget :D

    ReplyDelete
  2. Makasih mbak Windry, sangat berguna buat saya yang baru belajar menulis. :)

    ReplyDelete
  3. Mbak, aku mau nanya, kalau kita melibatkan semua indra, jadi paragrafnya panjang banget dong mbak? bisa kasih contoh ga mbak? Makasih ~^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. kan ada langkah ketujuh: mengedit hasil melibatkan semua indra dan mencoret yang tidak dibutuhkan :). jadi, panjang atau tidaknya paragraf, tergantung kebutuhan.

      Delete
  4. ijin ngopas boleh ?
    terima kasih tipsnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh, silakan. jangan lupa sertakan sumbernya ya :)

      Delete
  5. asyiiik, dapet tips menulis hebat. Mendampingiku menulis novel, masih pemula banget sich... Makasih tipsnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama. terima kasih sudah mampir. selamat menulis :)

      Delete
  6. Intinya adalah sering-sering praktik 'kan, Kak? Hehe. Terima kasih ilmunya, Kak Win. :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama. terima kasih sudah mampir. iya, banyak latihan :D.

      Delete
  7. Keren keren
    Terima kasih tip dan triknya
    Bisa nambah wawasan bagi pemula kayak saya nih

    ReplyDelete
  8. manteb banget mbak. thank atas info penting ini :)

    ReplyDelete
  9. TIPS nya bagus bangett mba,,, makasih ya ilmunyaa :)

    ReplyDelete