Beberapa minggu lalu, saya dihubungi oleh Herdiana Hakim, kontributor CLEO Indonesia. Herdiana memberitahu saya bahwa Memori akan diulas dalam majalah tersebut. Tentu saja saya senang mendapat apresiasi demikian. Apalagi, Herdiana merupakan satu dari sedikit orang yang memahami apa yang sedang saya coba lakukan lewat tulisan: mengejar kesempurnaan. Dia memahami bahwa saya selalu berhadapan dengan tulisan secara serius dan kritis. Dia pembaca yang langka.
Jadi, inilah ulasan yang dijanjikan itu. Berbeda dengan media lain, CLEO mengulas dengan cara sederhana: mengutip tiga bab awal Memori dan membuatkan sejumlah ilustrasi. Saya pribadi menyukai ilustrasi-ilustrasi tersebut. Saya selalu suka mengetahui interpretasi seseorang terhadap tulisan saya.
Congratulations Windry :) Very proud of you dear :) Oh by the way,,, so late tapi Mohon maaf lahir dan bathin yaaa Windry :)
ReplyDeleteHope to see you soon :)
Hugh and kiss,
Dewi
thank you, Dewi. mohon maaf lahir bathin juga ya. semoga kita bisa segera ketemu ;)
DeletePerlu byk belajar dari windry...
ReplyDeleteterima kasih. yuk, belajar sama-sama :)
Delete