.

.

Walking After You: Hujan Setempat yang Sendu


Barangkali, hujan adalah inspirasi terbesar saya dalam menulis. Kita sama-sama tahu, bukan hanya satu-dua kali saja saya menulis tentang hujan. Entah apa penyebabnya. 

Tetapi, saya memang sangat menyukai fenomena alam yang satu ini. Setiap butir-butir bening turun dari langit, saya selalu menengadah, memandangi awan kelabu yang misterius, tersenyum diam-diam, dan merasa hangat di dada. Ada rindu, tetapi juga ada kegembiraan.

Lalu, saya mulai membayangkan seseorang yang tidak saya kenal sama sekali. Dia berada di tengah hujan, di suatu tempat yang jauh. Langkah saya pun melambat. Dan, saya membiarkan tubuh saya sedikit basah. 

Saya selalu menganggap hujan menyimpan banyak cerita. Lewat butir-butirnya yang bening, dia berusaha membisikkan sesuatu kepada kita.

Dalam London: Angel, saya menceritakan keajaiban cinta yang terjadi kala hujan. Hujan kepunyaan Gilang magis, nakal, dan hangat. Dalam Walking After You, hujan memerangkap tokoh-tokohnya di masa lalu. Hujan kepunyaan An juga magis, juga hangat, tetapi sarat kerinduan. Jika hujan kepunyaan Gilang menumbuhkan harapan, maka hujan kepunyaan An memunculkan rasa hampa.

Apakah kedua hujan itu berhubungan? Jawabannya adalah ya. Tetapi, jangan berusaha mengaitkan London: Angel dengan Walking After You. Akan ada terlalu banyak pertanyaan di diri kalian. Jangan bersusah payah menemukan penjelasannya. Karena, ada kisah sendiri untuk itu nanti.

Sekarang, nikmati saja hujan kepunyaan An. Bagaimanapun, ini kisah tentang dia.

5 comments:

  1. Semakin pensaran sama tokoh An. Terakhir kali senyum-senyum sendiri karena tokoh Kai. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga nanti An bikin senyum-senyum sendiri juga :D

      Delete
  2. Ah, ternyata hujan tak hanya milik Gilang, kini An juga punya makna sendiri mengenai hujan. jadi mau beli bukunyaaaaa as soon as possible! salam sayang dr penggemarmu yg satu ini mbak! hv a great day! xoxo

    ReplyDelete
  3. Saya juga pernah menulis cerpen tentang hujan mba. Saya juga setuju, bila hujan adalah fenomena alam yang bisa memberikan inspirasi dahsyat bagi para penulis, kususnya mba ini.

    Tetap berkarya ya mba. Thanks alot..

    ReplyDelete