Miette di San Fransisco |
Cerita dalam Walking After You terjadi di sebuah toko kue kecil di Suburban yang bernama Afternoon Tea. Lokasi tepatnya di Bintaro, dekat tempat saya tinggal saat ini. Di salah satu ruas yang diapit barisan kafe dan butik, sedikit di luar garis batas Jakarta.
Afternoon Tea terinspirasi dari Miette, toko kue di San Fransisco. Saya jatuh cinta pada tempat tersebut sejak memesan buku resep berjudul sama yang ditulis oleh Meg Ray. Miette tampil sederhana, kuno, tetapi cantik. Perabot-perabotnya berwarna pupus. Dindingnya bercorak bunga. Dan, rak-raknya penuh kue, cokelat, serta permen berwarna-warni. Kue-kue yang dijual di sana pun demikian, begitu pula buku yang ditulis oleh Meg Ray. Miette mewakili bayangan saya mengenai toko kue secara sempurna. Saya berpikir, seperti itulah seharusnya sebuah toko kue. Seperti itulah seharusnya Afternoon Tea.
Maka, saya mengadaptasi toko kue itu menjadi Afternoon Tea. Barangkali tidak sama persis. Tetapi, banyak hal yang ada di Miette ada pula di Afternoon Tea. Toko saya sedikit lebih sendu jika dibandingkan dengan toko Meg Ray. Pada saat-saat tertentu, Afternoon Tea diguyur hujan setempat.
Nah. Jauh sebelum menulis Walking After You, saya menulis cerita pendek "Kucing Hitam, Lelaki Asing, dan Hujan Setempat". Ide toko kue yang diguyur hujan setempat pada saat-saat tertentu berasal dari cerita pendek itu. Hanya saja, dalam "Kucing Hitam, Lelaki Asing, dan Hujan Setempat", saya menceritakan sebuah toko es krim.
Pikir saya, apa jadinya sebuah toko kue--atau toko es krim--di tengah hujan?
Saya selalu penasaran sama karya-karyanya Mbak Windry. Terakhir kali Interlude tentang Jazz yang dapet, semoga karya tentang toko kue yang begitu sempurna ini juga dapat di Walking After You :)
ReplyDeleteamin. terima kasih ya :)
Deleteinternet 4g di indonesia
ReplyDeleteHemmm ....
Walking after you nya perlu diobok2 nih.. kayaknya adabanyak nspirasi dsni :)
i'm walking after u mbak Windry :)
Salam kenal http://orangbiasaji.net
salam kenal :)
DeleteAku sudah baca buku Walking After You-nya Mbak. Keren. Dan karena aku penggila kue & Jamie Oliver, jadi kebayangnya maksimal. :)
ReplyDeleteTerima kasih sudah baca ya :)
DeleteGak adakah yg lebih menggemaskan drpd mengisi liburan aka waktu senggang de membaca buku bagus spt Walking After You yg sendunya berhasil bingit bikin nangis berderai derai?!OMG!Smpai hrs ngumpet2 ngelap ingus+air mata... Abis ini lsg capcus ke toko kue or ke kedai pasta u menghibur diri...
ReplyDeletewah, terima kasih sudah baca Walking After You. selamat jajan kue dan pasta :)
DeleteAku udah baca Walking After You-nya kak windry...
ReplyDeletepas tau afternoon tea aku terus bayangin kalo afternoon tea itu bener2 toko kue idaman, aku suka toko kue semacam itu, berasa pengen kesana sambil baca buku, nikmatin souffle, di tengah hujan pula... novel kakak yang satu ini berhasil bikin imajinasiku bereksperimen, aku juga suka bikin novel, dan bebarapa part cerita terinspirasi dari novel kakak ini.. salam kenal kak Windry...
Salam kenal. Terima kasih sudah baca bukuku :)
Delete